Rabu, 02 Maret 2016

GEMPA BERPOTENSI TSUNAMI, 23 ORANG TEWAS DAN LEBIH 167 HILANG

Rabu, 2 maret 2016, Gempa yang terjadi pada pukul 19.49 WIB itu berpusat di perairan sejauh 682 kilometer sebelah barat daya Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa itu berpotensi menimbulkan tsunami yang bisa memapar Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, dan Lampung. Namun beberapa saat kemudian peringatan tsunami itu dicabut. Masyarakat diimbau untuk waspada, Masyarakat sempat panic dan berhamburan keluar rumah.


Potensi tsunami, menurut Wakil Kepala BMKG di Sumatera Barat, Yayat Suriyat, kepada stasiun TVRI, relative, Dika Pitopang, seorang warga Payakumbuh, Sumbar, mengatakan gempa terasa sekitar satu hingga dua menit. “Tadi saya sedang tidur, langsung terbangun, karena goyangannya terasa benar. Goyangannya ke kanan dan kiri, tidak seperti gempa besar 2009 lalu yang mengguncang kanan-kiri atas-bawah,” kata Dika.

Akibat gempa, gelombang pasang menerjang ratusan rumah di sedikitnya dua desa pesisir di Pulau Pagai dan Silabu. Sebanyak 23 orang tewas dan lebih 167 orang masih dinyatakan hilang di beberapa pulau yang ada di lingkungan Kepulauan Mentawai. 
Sementara itu, sembilan peselancar warga Australia masih dinyatakan hilang setelah perahu mereka sepanjang 23 meter putus kontak. Kapal kecil itu dikatakan oleh LSM SurfAid International --LSM yang berkiprah di bidang olahraga selancar-- sedang berada tidak jauh dari episentrum ketika gempa kuat terjadi.
Mengenai kerusakan fisik akibat gembar dan tsunami ini, Ade mengatakan tidak begitu banyak yang terlaporkan sejauh ini. Berikut data lokasi yang terdeteksi gempa oleh BMKG,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar