Senin, 22 Februari 2016

WAJAH BARU KAMPUNG DOLLY

Pada Juni 2014 lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berhasil menutup lokasi prostitusi yang konon pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, yakni Dolly. Meski diwarnai penolakan, tetapi lokasi prostitusi itu akhirnya bisa ditutup dan kini sedang diubah dengan berbagai wajah baru.

Wisma Barbara, wisma terbesar itu masih berdiri kokoh di eks lokalisasi Gang Dolly, Surabaya. Hanya fungsinya saja yang berbeda. Gedung enam lantai yang merupakan wisma terbesar di gang Dolly itu resmi menjadi milik Pemkot Surabaya sejak Dolly ditutup. Kini ditempati perajin sepatu yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya.
Dua tahun lebih berdiri, kelompok usaha tersebut kini sudah mampu membuat sepatu dari bahan kulit. Omset per bulan juga terus berkembang, bulan terakhir sudah mencapai Rp 9 juta per bulan.

Keterampilan yang dimiliki anggota kelompok usaha itu didapat dari berbagai pelatihan dan kursus di antaranya dari Kementerian Perindustrian, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Tanggulangin, Sidoarjo, maupun dari kalangan lembaga swadaya masyarakat.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga meresmikan dua tim sepak bola dari eks kompleks lokalisasi Dolly, Minggu (21/2/2016). Dari tim tersebut, dia berharap, lahir seorang pemain sepak bola sekelas Evan Dimas.  Selain meresmikan pembentukan dua tim sepak bola, Ibu Risma juga meresmikan kawasan eks lokalisasi Dolly sebagai permukiman yang memiliki destinasi wisata mural.

Hampir dua tahun setelah kawasan eks lokalisasi Dolly ditutup, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini perlahan mengubah kawasan itu sebagai lokasi wisata. Langkah pertama, Risma mengundang komunitas mural untuk mengubah perwajahan eks kompleks lokalisasi tersebut.

Risma meresmikan kawasan wisata secara simbolis dengan memberikan tulisan di dinding yang sudah dimural. Mantan Kepala Bappeko dan DKP ini menuliskan 'Kampung Wisata Penuh Cerita' yang kemudian dibubuhi tandatangannya.

Selain terhadap perwajahan permukiman, Risma ke depan juga akan menata lorong jalan dan bekas wisma kompleks lokalisasi. Untuk mendukung kawasan wisata, Risma juga meresmikan becak wisata yang siap mengantar wisatawan untuk berkunjung ke sentra UKM di kawasan eks lokalisasi Dolly dan Jarak yang mulai berkembang. Kawasan eks lokalisasi Dolly resmi menjadi bagian salah satu destinasi wisata di Kota Surabaya. 

1 komentar: