Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan sebuah
bandar udara penting yang melayani penerbangan untuk Jakarta, Indonesia. Bandar
udara ini dinamakan sesuai dengan nama dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan
Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan
Wakil Presiden Indonesia pertama. Bandara Soetta memiliki kode IATA CGK. Nama
populer dalam masyarakat adalah Bandara Cengkareng lantaran berdekatan bersama
wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, namun secara geografis mutlak berada di
kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Ramainya kabar yang beredar di berbagai situs perihal
berubahnya otonomi daerah untuk wilayah bandara Soekarno – Hatta. PT Angkasa
Pura II (AP II) mengeluarkan surat himbauan pada 28 Desember 2015 lalu kepada
seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Surat himbauan itu
berisikan agar wilayah Tangerang dan Banten juga disebutkan saat pengumuman
pendaratan pesawat. penegasan yang disampaikan dalam surat tertanggal 28
Desember 2015 lalu dengan perihal "Informasi Kedatangan di Dalam Pesawat
Ketika Datang".
Perlu kami sampaikan bahwa saat ini ketika mendarat di
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pihak maskapai penerbangan
memberikan informasi kota tujuan pendaratan yaitu dengan kalimat sebagai
berikut:
"Selamat datang di Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta di Jakarta".
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, di mana lokasi
Bandara Soekarno-Hatta berada di Tangerang, Banten. Bersama ini dengan hormat
kami mengharapkan kepada seluruh pihak maskapai penerbangan untuk mengubah
kalimat sebagai berikut:
"Selamat datang di Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten".
Untuk menjadi pertimbangan bahwa lokasi Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta berada di wilayah Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Corporate Secretary PT AP II, Agus Haryadi, Selasa
(2/2/2016) menyatakan “menanggapi permintaan Pemkot dan Pemkab Tangerang, pihak
PT AP II pun mengeluarkan himbauan kepada seluruh maskapai penerbangan pada 28
Desember 2015, agar wilayah Tangerang-Banten disebutkan saat pengumuman pesawat
mendarat. Bisa disebutkan Selamat datang di bandara internasional Jakarta
Soekarno-Hatta di Tangerang-Banten' atau 'Selamat datang di bandara
internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang-Banten”
Menanggapi hal ini, para maskapai langsung meniadakan
penyebutan Jakarta dalam informasi kota tujuan, Humas Sriwijaya Air Agus Soedjono, Selasa (2/2/2016) menerangkan
"Penyebutan nama Tangerang sudah kita lakukan. Perubahan jadi "Welcome
to Soekarno-Hatta Tangerang-Banten, Nggak ada penyebutan Jakarta. Itu sudah
kita ubah sesuai permintaan,".
humas Lion Air, Andy M Saladin, Selasa (2/2/2016) juga
menyampaikan bahwa “Sudah sejak dari pekan kedua Januari dilaksanakan, dalam
pengumuman pendaratan itu, pihak Lion Air tak menyebutkan lagi
"Jakarta". Nama Jakarta ditiadakan, jadi Tangerang-Banten”
"Kami sudah melakukan hal tersebut sejak akhir Januari
2016, menyebutkan perubahan letak bandara di Tangerang-Banten" ujar VP
Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butarbutar, Selasa (2/2/2016).
Dalam berbagai pertemuan formal PT AP II bersama DPRD yang
dihadiri Pemkot dan Pemkab Tangerang,
lokasi Bandara Soekarno-Hatta sekitar 70 persen merupakan wilayah Kota
Tangerang, dan sisanya masuk wilayah Kabupaten Tangerang. Atas dasar de facto
inilah PT AP II menerima masukan agar wilayah Tangerang dan Banten juga
disebutkan saat pesawat mendarat di Bandara Soekarno - Hatta.
"Memang de facto bandara Soekarno-Hatta ini kan ada di
Tangerang. Ini permintaan dari Pemda setempat. Kalau bicara masalah sejarahnya
panjang. Jadi dulu waktu bandara ini dibangun, ini masuk wilayah Cengkareng,
Nah, dari lokasi di Cengkareng ini, bandara internasional Soekarno-Hatta
mendapatkan "three letter code" standar International Air Transport
Association (IATA) yakni CGK. Nah, kini Cengkareng masuk wilayah Jakarta Barat,
sedangkan de facto, bandara Soekarno - Hatta kini masuk wilayah kota dan
kabupaten Tangerang, Banten. "Tapi 'three letter code' standar tadi nggak
bisa diubah. Nggak gampang mengubah kode itu" tutur Corporate Secretary PT
AP II, Agus Haryadi, Selasa ( 2/2/2016).
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah. Selasa
(2/2/2016) menjelaskan "Sebenarnya kami itu meminta kepada pihak AP II
agar menyampaikan informasi yang sesuai yang ada di kondisi wilayah. Karena
memang pada dasarnya Bandara Soekarno-Hatta sejak awal berdiri sampai sekarang
berada di wilayah Tangerang, sehingga demi kepentingan bersama dan merupakan
kebanggaan masyarakat Kota Tangerang. Ada legitimasi dan kemudian ini menjadi peluang
buat Kota Tangerang, bahwa selama ini Kota Tangerang dijadikan pintu gerbang
dunia terhadap Indonesia. Hanya saja sementara ini mereka nggak tahu,
sepengetahuan mereka Bandara Soekarno-Hatta adanya di Cengkareng. Peluang ini
dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Tangerang khususnya dalam rangka meningkatkan
investasi, pariwisata, kunjungan dan lain sebagainya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar